Ketika kita meyakini bahwa, setelah kesengsaraan ada sebuah kebahagiaan dan setelah air mata mengalir ada senyuman, maka sesungguhnya anda telah melakukan suatu hal yang amat sangat terpuji, yaitu, Huznudzan kepada Allah subhana wa ta alla.
Seringkali kita berfikir hal yang tidak-tidak ketika berada di bawah tekanan. Misalnya, saat menghadapi ujian sekolah dan mendapat nilai yang kurang memuaskan. Tak jarang, beberapa dari kita, ada yang terlalu sensitif, sehingga menilai diri tidak berguna, bodoh, bahkan menilai Tuhan tidak adil.
Pemikiran negatif tersebut, jika kita biarkan lama-kelamaan, dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita. Mulai dari stress yang berkepanjangan, depresi dan gangguan kepribadian yang lebih parah.
Ketika kita berada di bawah tekanan, ada bagian otak yang namanya Default Mode Network yang akan aktif. Default Mode Network (DMN) ini sama seperti yang ada di gawai kita. Tahukan? Pengaturan default, pengaturan tetap, bawaan pabrik. Jadi, kalau kita restart gawai ke pengaturan pabrik, maka akan muncul tampilan default seperti semula.
Nah, sama. Ketika seseorang merasa cemas, berada di bawah tekanan, berkhayal, bernostalgia, DMN ini akan aktif tanpa kita sadari. DMN berkaitan dengan bagian korteks otak, bekerja untuk mencoba menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Proses ini bisa sangat membantu kita dalam menemukan jawaban dan mencari jalan keluar yang efektif.
Namun, sayang, ketika kita sedang stress atau depresi, ada bagian korteks otak yang meng-hack DMN ini. Bukannya menemukan jawaban, kita akan memikirkan masalah yang dihadapi berulang-ulang dengan pikiran negatif. Saat stress, terkadang orang sering menceritakan masalah mereka, tapi secara mental dalam otaknya mereka merasa terjebak dan tidak bisa move on. Hal ini nih, yang kalau dibiarin bisa menyebabkan depresi.
Apa yang bisa kita lakukan, jika udah macet otaknya?
Sengaja fokus dengan kerjaan
Tidak perlu pekerjaan berat. Apapun. Hal sederhana seperti melipat pakaian, mencuci baju, atau main TTS, bisa membantu kita menon-aktifkan DMN dan mengaktifkan bagian otak "untuk kerja".
Jalan-jalan
Seperti istilah kurang piknik, jalan-jalan juga bisa membantu loh. Tidak harus travelling keluar kota, cukup jalan kaki disore hari. Jalan-jalan bisa membantu kita menjernihkan pikiran dan membuka pikiran kita. Namun, pastikan jalan-jalannya di tempat yang aman, ya. Khawatirnya, alih-alih pikiran jernih, malah lari menabrak truk.
Meditasi
Meditasi bisa membantu kita mengontrol apa yang kita pikirkan. Meditasi ini bisa kita lakukan sesuai kepercayaan masing-masing. Misalnya kalau kita beragama islam, bisa dengan sholat atau berdzikir.
Terakhir, selalu berfikir positif terhadap diri sendiri dan pencipta kita. Selalu percaya, Allah tidak mungkin melimpahkan ujian yang tidak mampu kita hadapi. Dan jika kita tidak mampu menghadapinya sendiri, segeralah cari pertolongan.

Seringkali kita berfikir hal yang tidak-tidak ketika berada di bawah tekanan. Misalnya, saat menghadapi ujian sekolah dan mendapat nilai yang kurang memuaskan. Tak jarang, beberapa dari kita, ada yang terlalu sensitif, sehingga menilai diri tidak berguna, bodoh, bahkan menilai Tuhan tidak adil.
Pemikiran negatif tersebut, jika kita biarkan lama-kelamaan, dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita. Mulai dari stress yang berkepanjangan, depresi dan gangguan kepribadian yang lebih parah.
Ketika kita berada di bawah tekanan, ada bagian otak yang namanya Default Mode Network yang akan aktif. Default Mode Network (DMN) ini sama seperti yang ada di gawai kita. Tahukan? Pengaturan default, pengaturan tetap, bawaan pabrik. Jadi, kalau kita restart gawai ke pengaturan pabrik, maka akan muncul tampilan default seperti semula.
Nah, sama. Ketika seseorang merasa cemas, berada di bawah tekanan, berkhayal, bernostalgia, DMN ini akan aktif tanpa kita sadari. DMN berkaitan dengan bagian korteks otak, bekerja untuk mencoba menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Proses ini bisa sangat membantu kita dalam menemukan jawaban dan mencari jalan keluar yang efektif.

Namun, sayang, ketika kita sedang stress atau depresi, ada bagian korteks otak yang meng-hack DMN ini. Bukannya menemukan jawaban, kita akan memikirkan masalah yang dihadapi berulang-ulang dengan pikiran negatif. Saat stress, terkadang orang sering menceritakan masalah mereka, tapi secara mental dalam otaknya mereka merasa terjebak dan tidak bisa move on. Hal ini nih, yang kalau dibiarin bisa menyebabkan depresi.
Apa yang bisa kita lakukan, jika udah macet otaknya?
Sengaja fokus dengan kerjaan
Tidak perlu pekerjaan berat. Apapun. Hal sederhana seperti melipat pakaian, mencuci baju, atau main TTS, bisa membantu kita menon-aktifkan DMN dan mengaktifkan bagian otak "untuk kerja".
Jalan-jalan
Seperti istilah kurang piknik, jalan-jalan juga bisa membantu loh. Tidak harus travelling keluar kota, cukup jalan kaki disore hari. Jalan-jalan bisa membantu kita menjernihkan pikiran dan membuka pikiran kita. Namun, pastikan jalan-jalannya di tempat yang aman, ya. Khawatirnya, alih-alih pikiran jernih, malah lari menabrak truk.
Meditasi
Meditasi bisa membantu kita mengontrol apa yang kita pikirkan. Meditasi ini bisa kita lakukan sesuai kepercayaan masing-masing. Misalnya kalau kita beragama islam, bisa dengan sholat atau berdzikir.
Terakhir, selalu berfikir positif terhadap diri sendiri dan pencipta kita. Selalu percaya, Allah tidak mungkin melimpahkan ujian yang tidak mampu kita hadapi. Dan jika kita tidak mampu menghadapinya sendiri, segeralah cari pertolongan.

#ODOPBatch6 #Nonfiksi
32 Komentar
Suka, cocok banget ini buat saya yang DMN suka mendadak dihacked dg berbagai pikiran negatif 😬. Terima kasih ya sudah sharing mba Nenty 😉
BalasHapusYa kan mba,, entah siapa yang nge-hacked tuh 😢😢😢
HapusSemacam teknik pengalihan gitu y, biar fokus bukan di masalahnya terus menerus
BalasHapusYups... bener banget mba.. 😊
HapusSaya setuju tentang poin jalan jalan. Ini bagi saya manfaatnya sangat sederhana. Ketika stres, saya selalu di kamar, tidak tergerak sekalipun utk keluar, padahal ternyata keluar saja dri kamar atau sekedar menghirup udara luar rumah itu tenyata efektif utk menghilangkan sejenak rasa stres, apalagi ditambah jalan kaki. Masalahnya saya selalu susah utk keluar, rasanya ingin sendiri. Padahal itu justru bila dipikir kembali saya hanya memperburuk keadaan saya.
BalasHapusNext artikel ya, cara melawan rasa ga mau dalam diri 😱😱😱
HapusWaah perlu ditandai ini si DMN (?) 😅 Nice sharing, terima kasih Mbaak~
BalasHapusDijaga mba... kasih kunci biar ga di hacked 🤭🤭 sama sama mba 😊😊
HapusTerima kasih sharingnya, memang saat berada dalam tekanan terkadang membuat kita terjebak dalam pikiran negatif
BalasHapusIya mba,, saya pun demikian, pelan pelan coba ubah nya.. 😊😊😊
HapusMantap soul😂
BalasHapus😂😂😂
HapusDMN.,, Cateettt 👍💃🌷
BalasHapusCatet baik baik ya mba :D
HapusTernyata berpikir positif itu butuh jam terbang 😑😑
BalasHapusbutuh pengalaman hidup lebih banyak gtu kali ya mba hhe
Hapuskoq 'bobo' ngak masuk list.. wkwkwk
BalasHapusaku pilih bobo kalo lagi stres. hihii
Bubu hanya pelarian mba :D Saya juga sih, begitu haha
HapusWahhh, ilmu baruuu. Thnx banget ya mbaa sharingnya.
BalasHapusSama sama mba :))
HapusBerpikir positif, obat mujarab untuk menghilangkan stress.
BalasHapusIya kan bu,, stay positif hehe :D
HapusBerpikir positif dan jalan-jalan, asyik ya solusinya 😉
BalasHapusApalagi jalan ke pantai ya mas :D
HapusSuka sama tulisannya, default mode on
BalasHapusAlhamdulillah :D
HapusPembiasaan berpikir positip.. aiiiihhh pr pr pr pr
BalasHapusPR buat kita semua ya mba :D
HapusThank you for sharing this, Mbak ❤
BalasHapusSama sama mba :D
HapusTerima kasih. Jadi pengingat diri ini kembali 😊
BalasHapusAlhamdulillah, saling mengingatkan ya mba :D
Hapus