Pernahkah anda merasa sudah belajar mati-matian semalam suntuk, namun apa yang anda pelajari tidak menempel? Atau mungkin terjadi pada anak, saudara, atau mungkin siswa anda, jika anda guru.
Hal ini mungkin saja karena gaya belajar yang digunakan kurang tepat dengan domain pada diri kita.
Dalam buku Quantum Learning disebutkan ada 3 tipe modalitas dalam belajar, yaitu modalitas visual, auditori dan kinestik. Meskipun ada 3 tipe bukan bearti kita hanya memiliki satu modalitas pada diri kita. Melainkan kita memiliki ketiga modalitas tersebut, hanya saja ada satu yang menjadi dominan dan domain ketika kita belajar.
- Visual (Gaya belajar dengan mata)
Bagi kita yang memiliki domain visual, tentu mata atau penglihatan menjadi indera dominan dalam menyerap pelajaran. Anda biasa hanya perlu memperhatikan dengan baik dan detail pelajaran di kelas. Mencatat sedetail mungkin adalah wajib. Sangat menyukai gambaran nyata secara visual seperti alat peraga, video, atau dokumenter. Hal ini membuat mereka bisa membayangkan dengan baik apa yang disampaikan guru.
Ciri-ciri jika anda dominan secara visual - Pembaca yang tekun
- Lebih suka baca sendiri daripada dibacakan
- Sangat detail dan perfeksionis
- Mementingkan penampilan
- Suka membayangkan pelajaran-pelajaran
- Diskusi justru dapat mengganggu konesntrasi
- Auditori (Gaya belajar dengan telinga)
Nah, gaya belajar auditori sepertinya sudah jelas ya. Indera dominan yang digunakan jelas telinga. Berbeda dengan gaya sebelumnya, gaya belajar auditori justru menyukai diskusi. Mencatat di kelas justru dapat mengganggu konsentrasi mereka. Mereka harus mendengarkan dengan baik dan seksama apa yang disampaikan guru.
Ciri-ciri jika anda dominan secara visual - Dari pada membaca, lebih suka dibacakan
- Sangat menyukai diskusi kelompok
- Lebih mudah menyerap pelajaran lewat dikte
- Jika membaca, biasanya dilakukan dengan suara yang keras. Jika tidak, minimal mulut akan bergerak mengikuti perkataan dalam bacaan
- Tidak terlalu memperhatikan detail
- Lebih suka mendengar
- Kinestik (Gaya belajar dengan gerak)
Lain lagi dengan dua gaya belajar sebelumnya. Gaya belajar kinestik dominan menggunakan gerak tubuh. Ketika belajar mereka harus bergerak, menyentuh dan melakukan. Mereka suka mencatat, namun berbeda dengan gaya visual. Catatan berfungsi untuk mengingat gerakan tangan dan apa yang mereka tulis.
2 Komentar
Hai postingannya sangat menarik dan bermanfaat kak
BalasHapusGaya belajar lu apa?
BalasHapus