Siang itu suasana aula kampus sangat sesak. Ada ratusan siswa sedang berkumpul menunggu dosen datang. Hari ini mereka akan mendapat pembengkalan sebelum memasuki dunia kerja.
Tak berlangsung lama, seorang dosen pria datang dengan langkah cepat, langsung menaiki podium. Seperti biasa, dosen tersebut mengambil mic dan mengucapkan salam. Namun, belum semua siswa memberikan perhatian mereka ke depan.
Dosen tersebut pun turun dan mengambil satu tumpuk kertas. Berjalan berkeliling aula membagikan kertas kosong pada setiap mahasiswa. Setelah selesai dosen tersebut kembali berdiri di depan. Namun kali ini tanpa menggunakan mic, dia berbicara dengan lantang, "Gambarkan sebuah lingkaran kecil."
Setiap mahasiwa mulai menggambar. Ada yang masih meminjam pulpen, melihat kanan kiri, atau bertanya kepada temannya, kerena tidak mendengarkan instruksi.
Dosen tersebut kembali mengulang instruksi untuk menggambar sebuah lingkaran kecil. Setelah itu meminta setiap mahasiswa mengangkat kertas mereka untuk memastikan semua sudah menggambar lingkaran.
"Letakkan pulpen anda," Dosen tersebut kembali memberi instruksi, "Lalu pejamkan mata."
Para mahasiswa mulai kebingungan. Ada yang celingukan tak mengerti maksud perkataan sang dosen.
"Sekarang, tetap dengan mata tertutup, buatlah 5 titik di dalam lingkaran." Dosen kembali memberi instruksi. "Pastikan ada titik yang berada di dalam lingkaran."
Setiap mahasiswa mulai menggerakkan tangan mereka dengan cepat membuat titik sebanyak mungkin. Ada yang saking bersemangat sampai kertas tersebut bolong.
"Berhenti!" Teriak sang dosen. "Letakkan pulpen adik-adik dan lihatlah lingkaran yang kalian buat."
Mahasiswa pun sibuk memperhatikkan titik yang mereka buat. Mereka juga melihat titik yang teman mereka buat sambil saling berdiskusi. Aula mendandak ricuh.
"Acungkan tangan anda, jika kalian berhasil membuat titik di dalam lingkaran."
Sebagian besar mahasiswa mengacungkan tangannya. Mungkin hanya sepertiga yang tidak mengacungkan tangan.
Dosen tersebut pun berkeliling sambil bertanya berapa jumlah titik yang dapat masuk ke dalam lingkaran. Ternyata cukup banyak yang berhasil. Dosen tersebut pun mengangguk dan kembali naik ke podium.
Sambil mengambil mic, sang dosen berkata, "Selamat untuk yang berhasil membuat titik di dalam lingkaran."
Para mahasiswa pun bersorak sambil tersenyum.
"Mereka yang berhasil cendrung berbohong" ujar dosen menghentikkan sorak mahasiswa.
"Tidak mungkin anda bisa memasukkan titik di dalam lingkaran, jika anda setidaknya mengintip sedikit. Manusia memiliki keinginan untuk selalu berhasil. Sekecil apapun, berbohong tetaplah berbohong. Anak-anakku semua, tidak apa kita gagal. Tidak bisa membuat titik. Asalkan kita tetap jujur. Itulah yang harus kita lakukan di dunia kerja."
"Tidak mungkin anda bisa memasukkan titik di dalam lingkaran, jika anda setidaknya mengintip sedikit. Manusia memiliki keinginan untuk selalu berhasil. Sekecil apapun, berbohong tetaplah berbohong. Anak-anakku semua, tidak apa kita gagal. Tidak bisa membuat titik. Asalkan kita tetap jujur. Itulah yang harus kita lakukan di dunia kerja."
#KomunitasOneDayOnePost #ODOP_6
0 Komentar