Berapa banyak orangtua yang mengeluh karena banyaknya PR (Pekerjaan Rumah) yang diberikan oleh guru? Belum lagi harus belajar untuk ulangan. Padahal anaknya baru di bangku Sekolah Dasar. 'Mau tidur jam berapa anak saya?' Kira-kira begitulah keluhan para orangtua. PR bagai mimpi buruk yang tidak diinginkan bagi para siswa.
Sebegitu burukkah PR? Tidak juga. Jika diberikan dalam dosis yang tepat, PR memiliki banyak manfaat untuk anak. Salah satunya adalah meningkatkan rasa percaya diri pada anak.
Mengerjakan PR selama 15 menit sehari dapat mengajarkan rasa percaya diri pada anak.
Anak perlu merasakan bahwa mereka dapat berkontribusi dan dibutuhkan. Anak juga perlu memiliki rasa percaya diri, kebutuhan untuk berprestasi dan menghargai diri dan orang lain. Rasa percaya diri adalah kebutuhan dasar manusia. Ketika anak dapat menyelesaikan PR dengan baik, maka mereka akan mendapatkan kepuasan sendiri. Rasa percaya diri mereka akan meningkat. Mereka akan merasa pantas. Apalagi disertai dengan penghargaan yang tepat dari orang tua. Jika hal ini terjadi terus menurus, anak akan dipenuhi dengan rasa percaya diri.
Manfaat PR dalam Membangun Kepercayaan Diri dan Fungsi Eksekutif
Fungsi eksekutif adalah seperangkat kemampuan mental yang membantu anda menyelesaikan pekerjaan. Fungsi eksekutif ini sudah mulai berkembang pesat saat anak memasuki usia 1 tahun. Fungsi eksekutif ini membantu anda dalam:
- Mengelola waktu
- Perhatian
- Fokus
- Merencanakan dan Mengatur
- Melakukan hal berdasarkan pengalaman, dll.
PR dapat membantu mengembangkan fungsi eksekutif serta rasa tanggung jawab dan kebutuhan berprestasi pada anak. PR tidak seharusnya dilihat sebagai mimpi buruk, hukuman ataupun beban. Tentu saja hal ini harus disertai dengan pemberian tugas yang sesuai dan masuk akal. Pada anak sekolah dasar , idealnya 15 sampai 20 menit untuk mengerjakan PR sudah cukup untuk meningkatkan fungsi eksekutif dan membangun rasa percaya diri. Anak juga masih memiliki banyak waktu bebas, mengerjakan hal kreatif lainnya. Anak membutuhkan waktu untuk bereksplorasi, bukan menghabiskan berjam-jam duduk untuk mengerjakan tugas rumah mereka.
PR yang Overdosis Dapat Menjadi Racun pada Anak
PR yang terlalu banyak dapat menjadi bumerang pada tujuan dari PR itu sendiri. Setiap guru ingin muridnya tetap belajar dengan memberikan tugas rumah. Tapi, PR yang overdosis dapat berdampak buruk. Anak akan merasa tidak menyukai sekolah karena selalu identik dengan PR, PR, PR. Terlalu banyak pekerjaan rumah pada anak SD tidak akan memberikan manfaat apapun. Sementara itu pada anak sekolah menengah atas, dua jam (maksimal) dalam mengerjakan PR setiap harinya dapat meningkatkan kemampuan akademis mereka. Lebih dari itu, PR menjadi kurang bermanfaat.
PR Latihan Terbaik untuk Membangun Rasa Percaya Diri dan Fungsi Eksekutif
0 Komentar