Hidup Itu Seperti Sebuah Game

Pernahkah anda bermain game? Game sepertinya bukan istilah asing lagi. Dari anak kecil, remaja, dewasa, bahkan orang tua pun pasti pernah bermain game. Tapi, pernahkah anda merasakan bahwa perjalanan hidup itu sama dengan perjalan ketika kita bermain game?


Game yang saya maksud disini adalah game yang memiliki peran didalamnya, dikenal dengan roleplay game. Sebelum kita memulai permainan, maka kita diminta untuk memilih karakter. Kita memilih jenis kelamin, kekuatan awal, penampilan dan memberikan sebuah nama panggilan. Setiap para pemain sama-sama melalui proses ini sebelum bermain. Semua pemain memulainya dari nol.

Bukankah kehidupan juga demikian? Kita semua terlahir sama-sama tidak mengetahui akan menjadi apa di muka bumi ini. Mungkin memang kita tidak memilih sendiri jenis kelamin saat kita dilahirkan. Orang tua kita yang menetapkan nama dan memberikan pengalaman pertama saat kita dilahirkan. Dengan berbekal karakter yang ditanamkan orang tua sejak kita masih bayi, kita tetap belum tahu apa-apa tentang dunia.

Setelah membuat karakter dalam game, maka kita akan diberikan misi-misi untuk meningkatkan exp (experience) atau pengalaman. Semakin sering dan banyak kita melakukan misi maka akan semakin cepat exp meningkat. Beberapa pemain yang cukup bermodal maka dapat menjadi vip dan memiliki lebih banyak keuntungan, fasilitas serta lebih cepat dalam meningkatkan exp-nya.

Dalam hidup juga begitu. Saat masih bayi kita diajarkan duduk, lalu merangkak baru berjalan. Diajarkan menggumam, berbicara satu dua patah kata, lalu beberapa kalimat. Misi-misi itu harus bisa kita capai untuk bisa lanjut pada tahap perkembangan selanjutnya. Lalu jika sudah memasuki umurnya kita akan disekolahkan. Beberapa anak lainnya yang memiliki latar belakang ekonomi diatas, biasanya dikursuskan menari, bernyanyi, bahasa atau bela diri. Mereka akan memiliki pengalaman lebih dari pada beberapa anak lainnya.



Posting Komentar

0 Komentar