Cerdas Tidak Melulu Soal Matematika! Ada 9 Jenis Kecerdasan Yang Harus Kamu Tahu

Pernah tidak anda disalahkan atau dikatai bodoh hanya karena tidak mampu berhitung?

Sumber gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0d/About_intelligence.jpg

Berapa banyak orang tua yang beranggapan anak mereka tidak cerdas hanya karena mendapat nilai jelek pada pelajaran matematika? Banyak orang tua yang memiliki paradigma bahwa cerdas bearti memiliki nilai matematika 10. Tentunya hal ini tidak salah, tapi cerdas tidak melulu soal matematika.

Tahun 1983, seorang psikolog asal Amerika, Howard Gardener menjelaskan 9 tipe kecerdasan yang berbeda. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Kecerdasan Lingkungan/ Naturalis (Naturalist Intelligence) 
   

   

   Sumber gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjq5oKXrOndnrrq52fyYo7UzTSMJ9uebhL9mN-2bfJw7dEEA53Xd3qd3I57zl5UBPjXbUbAsQHENIxXjipL5PL22kVQcZ_CytFP7hMJa4Nclft4eBm15UyiOWhezsRy1gzF1p8Aq08sU/s1600/72894e_fdb894c7e162435a837c2c531c0e8bb1.jpg

   
   
   
   Kecerdasan Naturalis adalah kemampuan manusia dalam memahami tumbuhan dan hewan, serta kepekaan terhadap lingkungan alam. Kemampuan ini ditunjukan oleh manusia sejak dahulu, seperti kemampuan untuk berburu dan bercocok tanam. Kemampuan ini berkembang dalam banyak bidang seperti ahli botanikal ataupun chef.
   
   
2. Kecerdasan Musikal (Musical Intelligence)
   
   

   

   Sumber gambar: https://thclabs.org/wp-content/uploads/2016/07/Musical-Intelligence.jpg

   
   Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk membedakan pitch, ritme, tempo dan nada suara. Kecerdasan ini ditunjukkan dengan kemampuan mengenal, menciptakan dan meekspresikan musik seperti yang ditunjukkan komposer, konduktor, musisi, vokalis dan sensitive listeners. Ahli yang terkenal tentu saja tidak asing lagi Beethoven dan Mozart. Di Indonesia kita juga memiliki ahli musik ternama, (alm) Crisye.
   
   
3. Kecerdasan Matematis-Logis (Logical-Mathematical Intelligence)
   

   

   Sumber gambar: https://cdn.lifepersona.com/logical-intelligence-mathematics-features-and-how-to-improve-it/child-on-a-blackboard-full-of-complex-operations-these-are-solved-thanks-to-logical-mathematical-intelligence.jpg

   
   Kecerdasan matematis-logis adalah kemampuan untuk mengkalkulasi, menghitung dan memperkirakan proporsisi dan hipotesis dalam operasi matematika. Kecerdasan matematis-logis ditunjukkan dengan kemampuan untuk menemukan hubungan abstrak dari simbol-simbol matematika, kemampuan bernalar, dan memiliki pola pikir induktif-deduktif. Kemampuan ini biasa ditunjukkan oleh ahli matematika, ilmuan maupun detektif. Ahli yang terkenal tentu saja Bapak Einstein. Di Indonesia orang nomor satu yang terkenal cerdas, Bapak Habibie juga menunjukan kecerdasan matematis-logis ini.
   
4. Kecerdasan Eksistensial (Existential Intelligence)
   

   

   Sumber gambar: https://www.thoughtco.com/thmb/e3wEiUjimExbTDMrzD4r-oRTydU=/768x0/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/486581441-58ac99253df78c345b72f782.jpg

   Kecerdasan eksistensial ini menyangkut tentang kemampuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang mengapa manusia ada, arti kehidupan, mengapa ada kematian dan apa makna hidup ini. 
   
   
5. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence)
   

   

   Sumber gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRUiYToSVySFwqyYQFPeVnwJUS1y6iFZOc2zEYhDGHgLAnRaznoeinGXOLHsTDcKurXrE6tSvLH-4n1Cz5ywbrCfBu6iDPO1IsTCPMAJqT17JfLl3lH6j405Lpc0hyphenhyphenwG55WakJblKyIeA/s1600/kinderplanet_preschool_interpersonal_intelligence.jpg

   
   
   
   Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain dengan baik. Hal ini termasuk kemampuan kita dalam berkomunikasi yang baik, verbal dan non-verbal, peka terhadap mood dan tempramen orang lain dan kemampuan untuk memahami perbedaan orang lain. Guru, pekerja sosial, aktor, motivator dan politisi memerlukan kecerdasan ini. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini ketika masih muda ditunjukkan dengan menjadi pemimpin diantara teman permainannya, pandai dalam berkomunikasi, dan memahami perasaan dan motif dari orang lain.
   
6. Kecerdasan Intra-personal (Intra-personal Intelligence)

   

   
   

   Kecerdasan intra-personal adalah kemampuan untuk memahami suatu pikirian dan perasaan dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk mengarahkan kehidupan orang lain. Kemampuan ini biasa ditunjukkan oleh ahli spiritual, filosofer dan psikolog. Seseorang dengan kecerdasan ini ketika masih muda mungkin menunjukkan sikap pemalu, namun sangat peka dengan perasaannya.
   
7. Kecerdasan Kinestis (Bodily-Kinesthetic Intelligece)
   
   

   

   Sumber gambar: https://arturozinga.files.wordpress.com/2013/02/bodily.png

   Kecerdasan Kinestis biasa ditunjukkan dengan kemampuan untuk memanipulasi suatu objek dan melibatkan berbagai kemampuan fisik. Memanipulasi objek disini maksudnya adalah menggunakan suatu benda dengan kemampuan fisik yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Misalnya seorang pemain bola handal mampu menggiring bola dengan sangat baik untuk mencetak gol. Kecerdasan ini biasa tampak pada atlet, penari, dan seniman.
   
8. Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intellignce)
   
   

   

   Sumber gambar: http://www.ourschoolzone.com/main/dox/project/mi/verbal/verbal.gif

   Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk mengolah kata secara efektif dan menggunakan bahasa dalam mengekspresikan hal yang kompleks. Seseorang dengan kecerdasan ini akan mampu memahami makna dari kata-kata dan menerapkan kemampuan meta-linguistik dalam penggunaan bahasa. Para novelis, pembuat puisi, jurnalis dan public speaker yang baik menunjukkan kecerdasan ini.
9. Kecerdasan Ruang (Spatial Intelligence)
   
   

   

   Sumber gambar: http://i1.wp.com/headstartforlife.com.sg/beyondtherapy/wp-content/uploads/2016/11/blog-5-vs-intelligence-skills.gif?resize=469%2C353

   Kecerdasan ruang ini adalah kemampuan seseorang untuk dapat berfikir tiga dimensi. Kemampuan untuk membayangkan sesuatu dalam pikiran, manipulasi gambar, menganalisa ruang dan mengenal obyek. Pelaut, pilot, pemahat, pelukis, dan arsitek memiliki kecerdasan ini. Ciri yang mungkin dimiliki anak yang memiliki kecerdasan ini adalah menyukai puzzle, menggambar atau berkhayal (misalnya menunjukkan gerakan-gerakaan seorang pelaut atau pilot).

Meskipun teori ini banyak dikritisi dan dibantah oleh peneliti lain karena pandangan -tidak ada orang yang lebih pintar dari orang lain, hanya berbeda saja-. Tapi, mari kita ambil sisi positifnya. Tidak ada penjelasan yang baku tentang arti dari "kecerdasan" itu sendiri. Apakah kecerdasan itu ada dengan sendirinya? Atau hasil dari pembelajaran? Setiap orang tentu terlahir dengan keunikan yang berbeda dan setiap manusia pula diberkahai akal oleh Allah subhana wa ta alla. Hendaknya janganlah menjadikan "cerdas" sebagai suatu lebel. Masih banyak faktor lain yang dapat kita lihat dari diri seseorang. Mari kita hargai hal tersebut dan menerima kelebihan dan kekurangan setiap orang. :)

#komunitasonedayonepost #ODOP_6