
Otak manusia sering diibaratkan seperti sebuah pisau, jika tidak dipakai lama kelamaan akan tumpul. Maka dari itu kita harus tetap berfikir, bukan mikirin masalah orang lain ya, apalagi mikirin mantan.
Menulis merupakan salah satu latihan otak yang paling baik, apalagi disertai membaca dan research. Menulis juga mampu membuat kita lebih bahagia, cerdas dan persuasif, loh. Bagaimana tuh? Menulis merupakan alat untuk kita berfikir, berekspresi dan mengasah kreativitas. Baik itu menulis fiksi maupun nonfiksi.
Terus, apa kita harus jadi penulis, untuk menulis setiap hari?
Lebih baik anda menjawabnya sendiri setelah membaca bagaimana menulis berdampak pada pikiran kita.
Menulis Dapat Membuat Kita Lebih Bahagia
Penelitian menunjukkan bahwa menulis, baik itu menulis artikel untuk surat kabar ataupun perjalanan kita, dapat meningkatkan kesehatan dan memori kita. Beberapa peneliti bahkan menemukan bahwa menulis dapat meningkatkan mood dan membuat kita menjadi lebih bahagia.
“Laura King menemukan bahwa mereka yang menulis tentang tujuan masa depan dan mimpi mereka, merasa lebih bahagia dan sehat. “
Menulis Dapat Membuat Kita Berfikir Lebih Jernih
Pernah tidak kita merasa sulit sekali mengungkapkan apa yang anda rasakan? Sulit mengungkapkan apa yang kita pikirkan?
Menulis secara teratur dapat membantu kita menekspresikan pikiran dan perasaan. Para ahli mengatakan menulis dapat meningkatkan kemampuan otak dalam memproses, mengolah dan mengingat suatu informasi. Siapa yang tidak mau keuntungan ini? Mulailah menulis untuk berfikir lebih baik.
sumber gambar: https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-8ab0d287a9dcb8a30581a19f22726efa-c
Emosi negatif merupakan warna dalam kehidupan kita. Tentu saja hal tersebut dibutuhkan dalam membentuk diri kita menjadi lebih baik. Menulis dapat membantu dalam mengatasi emosi negatif seperti pikiran traumatik. Terutama ketika kita menulis tentang cerminan-diri. Meskipun kita tidak bisa mengubah atau melupakan emosi negatif tersebut, tetapi penelitian menunjukan bahwa menulis dapat memudahkan kita menerima apa yang terjadi. Menulis dapat membantu kita memproses emosi yang kita rasakan, tidak hanya emosi negatif.
Sebuah penelitian terdahulu menunjukan menulis tentang kejadian traumatik justru membuat partisipan lebih depresi. Tetapi, sekitar 6 bulan kemudian, dampaknya baru terlihat.
Untuk efek yang satu ini saya bisamerasakannya sendiri. Dari kecil, kalau ada kejadian yang membuat saya sedih, saya selalu menuliskannya dalam bentuk puisi. Setiap membacanya, saya masih bisa mengingat apa yang terjadi, tapi saya bisa menerimanya sekarang. Cobalah!
Meningkatkan Daya Pikir
sumber gambar: http://www.mscareergirl.com/wp-content/uploads/2016/10/exercise-your-brain.png
Sama halnya dengan olahraga yang dapat membuat kita lebih muda dan sehat, menulis juga dapat membantu pikiran kita sehat dan tidak mudah lupa. Ini saya rasakan sendiri. Waktu kuliah saya suka sekali membaca quote-quote orang ternama dan menulisnya di buku saya. Entah benar atau tidak, tapi saya merasakan saya lebih mudah mengingat materi yang saya baca meskipun saya jarang memperhatikan pelajaran dikelas.
Membuat Pikiran Lebih Terorganisir
Seringkali kita merasa pikiran kita dipenuhi banyak hal. Kita sering merasa banyak sekali informasi di kepala kita dan sulit memfokuskan pada satu hal. Jika kita memcoba mengolah semuanya sekaligus maka otak kita akan panas. Untungnya, menulis dapat membantu kita informasi abstrak itu. Ketika kita menuliskan informasi-informasi pada sebuah kertas, maka kita bisa melihat mana hal yang harus diprioritaskan.
Menulis Membantu Kita Mudah Mengingat Sesuatu
sumber gambar: http://teachingcollegeenglish.com/wp-content/uploads/2011/01/open-brain-writing-300x285.jpg
Ketika kita menulis, kita akan lebih mudah mengingatnya. Bayangkan seorang pramusaji yang harus mengingat 8 macam menu dari orang yang berbeda. Jika tidak dituliskan, pramusaji tersebut mungkin saja akan melakukan kesalahan. Ketika kita mendapatkan suatu ide dan tidak langsung ditulis, kita mungkin saya langsung lupa esok harinya.
Proses ketika menulis membentuk memori di otak kita. Memori ini didukung dengan gambaran memori yang kita tuliskan pada kertas. Pikirkanlah, seorang penulis ternama mungkin awalnya hanya menulis sebuah paragraf sampai menjadi beberapa chapter dan akhirnya menjadi buku bestseller.
Menambah Pengetahuan Kita
sumber gambar: http://www.easierinternetmarketing.com/wp-content/uploads/reader.jpg
Ketika kita menulis sesuatu, seringkali kita mencari kata-kata yang pas, atau ketika kita ingin membuat sebuah cerpen, kita harus mencari informasi yang mendukung. Hal ini secara tidak langsung ‘memaksa’ kita untuk mencari informasi lain dan ketika kita menulis ulang hal tersebut, secara otomatis informasi tersebut akan tersimpan dalam memori kita. Sehingga semakin banyak menulis maka akan semakin banyak kita mendapat informasi baru dan semakin menambah wawasan kita.
#KomunitasOneDayOnePost #ODOP_6
16 Komentar
Menulis yuk
BalasHapusyuk mba. Saya belajar banyak dari blog mba endah :))
HapusDua kali baca tulisan ini, tetap suka.
HapusMAsih awal” rajin banget cari gambar
HapusKesini”
Jadi malas edit juga 😂😂😂🤭🤭🤭
Kereeeeen...
BalasHapusSuka isi & blognya
Terima kasih :))
HapusMas agus juga top konten blog nya ^^
Mantap
BalasHapusthank u mbaaa <3
HapusTjakeeeeep. Hari ini menulis buat ODOP tentunya. Ga ditantang gini jadi ga nulis hehehe. Isi postingannya sangat bermanfaat dan top markotop kak.
BalasHapusiya bangett kan. Ini jadi tantangan buat diri sendiri
HapusAssalamualaikun...
BalasHapusWa 'alaikumsalam :))
HapusSemangat menuliss, hehe
BalasHapussemangat juga kk ^^
HapusTulisannya keren...
BalasHapusmakasih kak. saya juga suka baca tulisan mba :))
Hapus