Aku selalu menatap iri Pada sebuah gawai Yang selalu kau ketawai Tanpa kau cermati Aku rindu pada pena Yang dulu menggoreskan tinta Merangkai kata-kata penuh makna Untuk melepas gulana Aku ingat sentuhan tanganmu Merekatkan ku dengan haru Mengatarku dengan muka bersemu Menunggu temanku yang lain tanpa jemu Sekarang aku hanyalah amplop usang Yang dimakan ulat hingga berlubang Berada dalam tumpukkan yang terlupa Dalam gelapnya gulita #TantanganOdop1 #onedayonepost #odopbatch6
0 Komentar