Mau Bisa Baca Orang? Ini Dia Tipsnya



Biasanya psikolog sering dihubungan dengan orang yang mampu baca pikiran orang lain. Seperti telepati atau yang kita lihat di film-film. Ini salah besar ya. Kenapa psikolog bisa tahu apa yang kita pikirkan atau rasakan, itu karena mereka bisa merasakan empati dengan tepat. Kemampuan empati yang tinggi ini, membuat mereka bisa membaca isyarat-isyarat yang disampaikan orang lewat kata-kata, emosi dan gerak tubuh.

Sebenarnya, membaca pikiran orang itu seni yang bisa dipelajari loh. Karena umumnya kemampuan berempati ini ada pada diri setiap orang. Kecuali mereka yang mengalami autis atau masalah psikologis yang serius. Nah, kali ini saya mau berbagi tips yang saya pelajari dari buku yang berjudul Nonverbal Behavior

) Kenapa orang bisa begitu? Situasikah atau kepribadiannya?

Pernah tidak sih anda melihat perilaku orang lain, lalu menyimpulkan kalau mereka berprilaku karena memang tabiatnya atau kepribadiannya seperti itu. Tapi, ketika anda menilai perilaku anda sendiri, itu biasanya karena situasi?

Contohnya seperti ini, anda tahu anda sedikit ceroboh kalau sedang buru-buru. Tapi, ketika ada orang lain yang baru saja anda temui, berprilaku ceroboh, maka anda secara tidak sadar menilai mereka adalah orang yang ceroboh.

 Tipsnya: Ingatkan lagi diri kita, ketika menilai orang lain, lihatlah situasi penyebabnya dan kepribadannya.

) Bias

Sekali kita tidak suka dengan seseorang, maka orang tersebut akan selalu buruk dimata kita, betul? Misalnya anda tidak suka dengan teman anak kita yang sering bolos. Anda melihat perilaku teman anak anda itu selalu buruk. Anda tidak bisa melihat atau menyadari perilaku lain dari anak tersebut. Yang selalu anda tangkap hanya perilaku buruknya saja.

Kesan pertama kita terhadap seseorang memang biasanya benar, namun juga bisa salah. Penting bagi kita untuk selalu melihat kembali dan mengenal seseorang sebelum kita men-judge mereka.

Tipsnya: Selalu cari bukti dari asumsi-asumsi yang ada dipikiran kita. Tidak hanya dari satu sumber saja.

) Menarik dan punya kesamaan dengan kita

Orang-orang biasanya menilai baik orang yang menarik secara fisik. Kita juga sering menilai orang yang punya kesamaan dengan kita, entah itu hobi, perilaku, kegiatan atau lainnya, lebih baik dari orang yang jauh berbeda dari kita.

Tanyakan pada diri anda, pernahkah? orang mentan pemakai narkoba vs orang yang sukses usahanya, orang yang memiliki tato disekujur tubuhnya vs. orang yang berpakain rapi, orang yang suka main game vs orang yang suka baca buku.

Tipsnya: Gunakan bias pikiran hanya pada saat situasi penting, seperti saat mencari pekerja untuk mengasuh anak anda atau saat anda berada disituasi yang baru.

) Apakah kita menilai berdasarkan kejadian yang baru kita alami atau masa lalu?

Biasanya saat kita mendapat pelayan buruk ketika berbicara dengan customer service, maka ketika akan secara tidak sadar akan menilai cs yang lain pun pelayanan akan buruk juga.

Sama seperti saat kita bertemu dengan seseorang yang mengingatkan kita dengan orang yang ada dimasa lalu. Hal ini bisa mempengaruhi penilai kita. Misalnya anda punya 3 mantan yang kebetulan selalu berinisial A, yang selalu berprilaku buruk kepada anda. Dan saat anda mengenal seseorang yang berinisial A, anda pun merasa ia akan berprilaku buruk kepada anda.

Tipsnya: Perhatikan reaksi kita terhadap situasi tersebut. Apakah kita merasa terpancing untuk memberikan sikap buruk. Tanyakan pada diri anda, apakah sikap tersebut dipengaruhi oleh masa lalu atau kejadian yang tidak mengenakkan.
) Asumsi Diri

Seringkali kita berasumsi, orang lain berpikir sama seperti kita dan memiliki pandangan yang sama. Misalnya anda membaca sebuah buku yang sangat bagus, maka anda pun akan berpikir orang lain memiliki pandangan yang sama tentang buku tersebut.

Jika anda berpikir rapat lebih banyak buang-buang waktu, maka anda akan berpikir sebagian besar orang lain juga berpikir demikian. Jika anda berpikir anda bisa melakukan suatu hal, maka anda menganggap harusnya orang lain juga bisa.

Tipsnya: Biasakan untuk melihat keberagaman orang lain. Berikan kesempatan orang lain untuk tahu zona nyaman mereka mungkin saja berbeda dengan meraka. 
Misalnya saat anda menawarkan makan siang, berikan opsi ingin makan ayam geprek atau warung tegal, dari pada hanya mengatakan, "Makan ayam geprek yuk."


Itu dia 5 tips untuk bisa 'membaca' orang lain. Seni dalam membaca orang lain adalah memahami apa yang orang lain itu pikirkan dengan memposisi diri kita pada diri mereka. Tentu saja ini membutuhkan rasa empati dan kepekaan yang tinggi.

Setiap orang selalu memiliki cerita meraka masing-masing. Selalu ada alasan mengapa mereka bisa menjadi demikian. Pikirkanlah itu, sebelum menilai seseorang. 



Posting Komentar

3 Komentar

  1. ajari aku bagaimana aku bisa membacamu

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Ni orang iseng banget sih... nama aku salah lagi πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus