
Akibat usianya yang paling tua di kelas, Iqbal tidak memiliki teman. Ia lebih suka bermain dengan anak kelas 6. Iqbal menjadi anak yang suka membuat onar.
Di rumah Iqbal juga sering dimarah dan dipukul oleh orangtuanya karena selalu mendapat nilai jelak dan tidak naik kelas. Orangtua dan guru menganggap Iqbal adalah anak yang nakal dan malas belajar.
Apa yang dialami Iqbal adalah salah satu bentuk masalah dalam belajar pada bidang kognitif. Mungkin banyak orangtua dan guru yang masih belum sadar akan hal ini. Iqbal mengalami ciri-ciri disleksia. Disleksia adalah kelainan pada saraf otak yang menyebabkan kesulitan membaca, mengeja, menulis dan aspek bahasa lainnya.
Disleksia dapat deteksi pada anak umur 7 sampai 8 tahun. Biasanya terjadi karena faktor turunan. Meskipun tidak dapat disembuhkan, namun masih bisa diminimalisir. Anak-anak dengan disleksia baisanya lebih peka terhadap kemampuan lain, seperti seni dan visual gambar.
Mengetahui ciri-ciri disleksia sangat penting, sehingga dapat diberikan penangan segera mungkin. Tapi bukan membuat orangtua menjadi was-was, loh. Kenyataannya banyak yang tidak menyadari tentang disleksia, termasuk mereka yang mengalami. Berikut gejala yang dapat dikenali:
) Sulit dalam Belajar Membaca
Biasanya anak dengan disleksia memiliki kecerdasan rata-rata atau di atas rata-rata. Namun, terlihat lebih sulit dalam belajar membaca. Lama mengenal bentuk huruf. Biasanya sering terbalik dalam mengenal abjad b dan p, m dan n, w dan v.
) Terlambat Bicara
Biasanya anak mengalam keterlambatan dalam bicara bila dibandingkan dengan anak seusianya. Anak sering salah dalam mengucapkan kata-kata dan sulit membedakan bunyi benda. Walaupun sudah diajarkan, anak tetap akan lupa.
) Perkembangan Terlambat
Anak yang mengalami disleksia bisa merangkak, berjalan, berbicara seperti anak normal lainnya. Hanya saja biasanya lebih lambat dari anak seusianya.
) Kesulitan Dalam Koordinasi
Seringkali anak yang mengalami disleksia terjatuh. Sulit berjalan diatas papan titian atau mengkap bola dengan benar.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentu saja harus lewat penangan dokter. Disleksia bukanlah suatu penyakit. Meski tidak dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat, anak dengan disleksia tetap bisa bekarya dan sukses seperti anak lainnya.
0 Komentar