Pernah kah kita melihat orang yang baru memiliki sedikit masalah namun sudah menyerah. Padahal apa yang mereka terima adalah hal kecil?
Pernah kah kita melihat orang yang punya masalah bertubi-tubi, begitu berat bebannya, namun terlihat biasa saja? Bisa menghadapi dengan baik.
Lalu, apa letaknya ada diperbedaan masalah?
Tidak.
Bukan tentang perbedaan masalah yang dihadapi.
Namun, tentang lapangnya hati dalam menerima beban dan ujian yang diberikan.Bukan tentang besar kecil masalah. Namun, lapang atau tidaknya dada kita menerima masalah tersebut.
Sama seperti sebuah lapangan besar. Terlihat luas dan ada ruang-ruang yang bertakuk. Tanpa ada ruang ruang yang membatasi. Kita bisa berlari kemanapun tanpa halangan. Tidak perlu bersesak-sesak dengan yang lain karena luasnya lapangan.
Hati manusia mungkin hanya segenggam tangan dewasa, namun bisa sangat lapang dalam menyimpan perkara hidup. Ketika kita mau menerima lebar-lebar, membuka besar-besar hati dan perasaan kita, menerima dengan penuh yakin dan ikhlas, tentu masalah besar pun hanya seperti titik-titik kecil dalam hati.
Hati adalah organ tubuh yang luar biasa. Tidak hanya menghasilkan zat pengusir racun dalam tubuh, namun juga dalam hidup. Hati, tidak bisa kita ungkapkan dengan perkataan. Tidak bisa kita jelaskan dengan ilmiah. Kadang lidah kita pun berubah kelu ketika berhubungan dengan perkara hati.
Lapang tidaknya hati, kita sendirilah yang menuntukan. Kita sendiri yang menetapakan dan memantapkan rasa-rasa. Membesarkan hati, melapangkan dada, untuk menerima segala perkara kehidupan.
Bukan perkara mudah, namun bukan pula bearti tidak bisa. Keep Istiqomah!
0 Komentar